ApresiasiSeni Klasik, Modern dan Kontemporer. 1. Seni Rupa Barat Klasik. Lahir sejak zaman Yunani Kuno. Dewa-dewa mereka dipatungkan sebagai wujud manusia, tetapi lebih besar dan lebih sempurna. Proporsi bentuk manusia berikut anatominya sangat diperhatikan. Selain itu mereka juga membuat patung tokoh-tokoh sejarah, filosof, dan olahragawan
Seni tari selalu mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Oleh karena itu, ada beragam jenis karya tari yang dimiliki bangsa Indonesia. Jenis karya tari tersebut dapat dibedakan berdasarkan pola garapannya, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari tradisional adalah semua jenis tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama. Tari tradisional bertumpu pada pola tradisi yang ada. Adapun tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru tidak berpijak pada aturan yang telah ada namun selalu memunculkan kreativitas para penciptanya. Berdasarkan nilai artistiknya, tari tradisional dibagi menjadi tiga, yaitu tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. 1. Tari Primitif Tari primitif adalah tarian yang mengungkapkan kehendak atau keyakinan melalui gerak atau unsur karya tari yang lain dengan sangat sederhana. Gerak tari tersebut, antara lain, berupa hentakan kaki, langkah kaki, ayunan tubuh, dan gerakan kepala dengan tekanan-tekanan tertentu. Semua gerak mempunyai tujuan tertentu, misalnya, untuk mendatangkan hujan. Iringan tari primitif berupa pukulan ritmis gendang, tong, atau genta kecil dari kulit buah-buahan atau kerang. Namun, kadang tari primitif hanya diiringi tepuk tangan, teriakan, dan nyanyian. 2. Tari Rakyat Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkem-bang di kalangan rakyat jelata. Tari rakyat sangat sederhana. Gerak tarinya tidak mempunyai aturan yang standar. Namun, jika dibandingkan dengan gerak pada tari primitif, gerak tari rakyat lebih variatif. Iringan tari rakyat banyak menggunakan alat-alat musik tradisional yang terbuat dari kulit, kayu, bambu, dan besi. Alat-alat musik tersebut, misalnya, gamelan jawa, angklung, dan gambang kromong. Saat ini, tari rakyat sudah semakin membaik dari segi penyajiannya. Gerak tari semakin digarap, pola lantai sudah diperhatikan, bahkan untuk iringannya ada yang dipadukan dengan alat musik modern. 3. Tari Klasik Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan tarian yang dipelihara dengan baik di kalangan istana dan bangsawan. Gerak-geraknya memiliki aturan tertentu, yaitu diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Sebagai contoh, pada tari klasik gaya Yogyakarta ada ragam gerak yang dinamakan gordho. Untuk memperagakan gerak gordho, pandangan, sikap badan dalam melakukan gerak, dan hitungan sudah ada patokan atau aturannya. Jika dalam melakukan gerak tersebut tidak sesuai dengan aturan maka gerakan dianggap salah. Gambar Tari primitif Gambar Tari rakyat Gambar Tari klasik Re p. B u ku In do n es ia In da h ”T ar i T ra di si on al In do n es ia ” Re p. w w w .b lo n ta n kpo er .b lo gs om om Re p. w w w .f ac eb oo om Dalam tari klasik, tidak hanya gerak tarinya yang diatur. Unsur pendukung karya tari yang berupa iringan, busana, tata rias, dan pola lantai juga diatur. Pada zaman dahulu, tari klasik hanya diperagakan, dipelajari, dan ditampilkan di dalam istana. Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini tari klasik banyak dipelajari di luar istana, misalnya, di sanggar tari dan tempat pendidikan formal. Setiap karya tari yang diciptakan mempunyai fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, jenis karya tari juga dapat dikelompokkan menurut fungsinya. Berdasarkan fungsinya, karya tari dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan social dance, dan tari pertunjukan. Tari upacara merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana upacara. Tari hiburan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Adapun tari pertunjukan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana pertunjukan. Peranan karya tari dalam konteks budaya masyarakat tidak lepas dari fungsi tari itu sendiri dalam masyarakat. Jika fungsi tari dalam masyarakat tertentu sebagai tari upacara, secara tidak langsung tari di situ berperan sebagai sarana upacara. Sekarang, kita akan membahas peranan tari berdasarkan fungsinya dalam masyarakat. 1. Peranan Tari sebagai Sarana Upacara Agama dan Upacara Adat Tari-tarian upacara berfungsi sebagai sarana upacara agama atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat. Tari-tarian tersebut sangat berperan dalam rangkaian upacara yang diadakan. Salah satu contohnya adalah tari Pendet yang berasal dari Bali. Tari Pendet sering ditarikan oleh gadis-gadis Bali di pura pada saat upacara keagamaan. Para penari membawa bokor berisi bunga sebagai simbol sesaji yang dipersembahkan untuk para dewa. Contoh lainnya adalah tari Gantar yang berasal dari Kalimantan. Tari Gantar disajikan pada saat upacara adat selamatan yang ditujukan kepada Dewi Sri. Dalam upacara ini, masyarakat berdoa agar hasil panen melimpah. 2. Peranan Tari sebagai Sarana Hiburan atau Pergaulan Tari-tarian yang berperan sebagai sarana hiburan disebut tari hiburan. Tari hiburan di-sebut juga social dance. Tari ini disajikan dengan tujuan untuk menghibur para penonton. Tema tari biasanya berupa ungkapan rasa gembira. Penonton pun kadang-kadang ikut menari. Contoh tari hiburan, yaitu tari Tayub dari Jawa Tengah. Tari Tayub ditarikan oleh para penari wanita yang dinamakan ledek dan para penari laki-laki yang dinamakan pengibing. Tari Tayub merupakan tari hiburan yang biasanya dipertunjukkan pada acara sehabis panen. Tari ini termasuk tari hiburan karena di dalamnya terjadi perbauran antara penari wanita dan penari laki-laki. Penontonnya pun diajak menari oleh para penarinya. Contoh lain tari-tarian yang berfungsi sebagai sarana hiburan, yaitu tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera, dan tari Maengket dari Sulawesi. Gambar Tari Pendet Re p. w w w .3-i tu -i n om Gambar Tari Tayub Re p. w w w .de sa n ta ra .o rg 11 Seni Tari Kelas X 3. Peranan Tarian sebagai Media Pertunjukan Tari yang berfungsi sebagai media pertun-jukan disebut tari pertunpertun-jukan. Tari pertunjukan membuat manusia dapat menik-mati keindahan-keindahan yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Hal itu karena tari pertunjukan benar-benar dipersiapkan se-belum dipertunjukkan di depan orang lain. Gerak tari benar-benar diolah secara matang. Kesesuaian unsur-unsur pendukung tari dengan tema tarinya juga sangat diperhatikan. Tari pertunjukan juga berperan sebagai pendukung pengembangan pariwisata daerah. Salah satu contoh tari pertunjukan adalah sendratari Ramayana di Yogyakarta. Sendratari Ramayana dipertunjukkan untuk menarik wisatawan agar datang ke Yogyakarta. Pertunjukan sendratari Ramayana dapat dijumpai di panggung tertutup ataupun terbuka, misalnya, di candi Prambanan. Selain itu, dapat dijumpai di hotel-hotel atau rumah makan yang ada di daerah Yogyakarta. Setelah mempelajari materi di atas, asahlah kemampuanmu melalui pelatihan berikut! Gambar Pertunjukan sendratari Ramayana Coba kerjakan dengan tepat! 1. Amatilah pertunjukan karya tari yang ada di daerahmu! 2. Apa nama karya tari yang dipertunjukkan? 3. Termasuk jenis karya tari tradisional atau tari kreasi baru? 4. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis apakah karya tari tersebut? 5. Apa peranan karya tari tersebut bagi masyarakat daerah setempat? 6. Tuliskan penjelasanmu, kemudian bacakan di depan guru dan teman-teman! Asah Seni Re p. w w w .i go u go .c om Gambar Tari Golek yang ditarikan secara massal Re p. w w w .b an tu lk ab .go .i d C. Keunikan Tari Tunggal Tari tunggal merupakan bentuk karya tari yang diciptakan untuk ditarikan oleh satu orang penari. Namun, dalam pertunjukan tari tunggal, tidak menutup kemungkinan untuk ditarikan oleh banyak penari, misalnya, dalam tari Golek. Tari Golek termasuk jenis tari yang berbentuk tari tunggal. Namun, tari Golek sering dipertunjukkan oleh tiga penari, lima penari, bahkan secara massal. Tari tunggal daerah satu dengan daerah lain memiliki keunikan sendiri-sendiri. Perbedaan itu, antara lain, disebabkan oleh pengolahan unsur-unsur setiap karya tari yang berbeda. Sebagai contoh, pengolahan gerak pada tari Sumatera berbeda dengan pengolahan gerak pada tari Kalimantan. Dalam karya tari, ada unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama karya tari adalah gerak. Hal itu karena pada dasarnya tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak tubuh manusia. Adapun unsur pendukung karya tari, di antaranya adalah iringan tari, tata rias, dan busana tari. Berikut ini akan kita bahas beberapa unsur karya tari tersebut. 1. Gerak Gerak tari merupakan serangkaian gerak indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam suatu ruang dan waktu tertentu. Selain itu, gerak-gerak tari merupakan gerak yang bertenaga. Gerak satu dengan yang lainnya memerlukan tenaga berbeda-beda. Ada gerak tari yang memerlukan tenaga kuat, namun ada juga gerak tari yang memerlukan tenaga lemah. 2. Iringan Tari Gerak dan iringan dalam suatu karya tari merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Iringan tari adalah suara atau bunyi-bunyian yang mengiringi gerak tari. Iringan tari dapat berupa suara manusia atau bunyi-bunyian dari benda dan alat musik yang dimainkan. Iringan dalam karya tari mempunyai banyak fungsi, yaitu sebagai pemandu irama gerak, pengiring gerak, dan pembentuk suasana. Gambar di samping menunjukkan gerak tari dengan iringannya berupa permainan musik talempong. 3. Tata Rias dan Busana Tari Tata rias tari merupakan seni penggunaan alat-alat make up pada wajah penari. Rias di dalam tari bukan sekadar bertujuan untuk menjadikan penari menjadi cantik atau ganteng. Tata rias tari mempunyai beberapa fungsi yang benar-benar membantu pertunjukan karya tari menjadi lebih baik. Berikut ini fungsi tata rias pada karya tari. a. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. b. Membantu menunjukkan per-watakan atau karakter penari. c. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Adapun busana tari merupakan seni menata segala pakaian yang di-kenakan oleh penari untuk memper-tunjukkan karya tari. Pada prinsipnya, busana tari harus enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak penari. Fungsi busana dalam karya tari tidak berbeda jauh dengan fungsi tata rias dalam karya tari. Busana dalam karya tari, di antaranya, memiliki beberapa fungsi berikut. a. Memperjelas tema tari. b. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Re p. w w w .r ei sha .w or dpr es om Gambar Gerak tari dengan iringannya Re p. w w w .s dm ta m an agu n g-w or dpr es om 13 Seni Tari Kelas X c. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. d. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Melalui gerak, iringan, tata rias, dan busananya, suatu penyajian karya seni tari dapat dilihat keunikannya. Sekarang, kita akan membahas keunikan karya tari tunggal yang ditunjukkan melalui unsur-unsur tari tersebut. 1. Keunikan Tari Topeng Priangan Tari Topeng Priangan merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Jawa Barat. Tari Topeng Priangan berkembang di Jawa Barat sekitar awal tahun 1900. Pada awalnya, tari ini merupakan tari Topeng Bebarang, yaitu tari topeng yang dipertunjukkan dengan cara keliling dari kampung ke kampung atau dari rumah ke rumah. Waktu penyajiannya pun tidak tetap, bergantung pada keinginan si penanggap. Lambat laun tari Topeng Priangan ini berkembang menjadi tari hiburan yang disajikan dalam perayaan khitanan atau perkawinan. Unsur-unsur penyajiannya saat ini juga lebih diperhatikan, baik segi gerak maupun unsur-unsur pendukung karya tari yang lainnya. Tari topeng ini terdiri atas empat gaya, yaitu ciliwung, slangit, gegesik, dan losari. Nama-nama gaya tari tersebut diambil dari daerah atau desa tari topeng berasal. Keunikan karya tari ini dapat dilihat dari gerak-gerak yang dilakukan oleh penarinya. Penari bergerak lincah dan tanpa canggung sedikit pun meskipun selama menari mengguna-kan topeng. Gerak tari berkarakter halus dan gagah disajimengguna-kan secara bergantian. Jika dilihat dari busananya, karya tari ini juga memiliki keunikan yang sangat mengagumkan. Busana didominasi warna merah sesuai dengan karakter karya tari yang bertemakan kepahlawanan. Sumping yang menyatu dengan penutup kepala menjuntai panjang, kadang-kadang juga digunakan untuk melakukan gerak tari. Tata rias wajah pada karya tari ini cukup menggunakan topeng. Namun, hal itu justru membuat tari Topeng Priangan semakin unik. 2. Keunikan Tari Kebyar Duduk Tari Kebyar Duduk merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari Kebyar Duduk diciptakan oleh I Nyoman Mario pada tahun 1925. Penciptaan tarian ini terdiri atas empat bagian, yaitu papeson, kebyar, pangandeng, dan pangecet. Tari Kebyar Duduk menggam-barkan seorang pemuda yang menari dengan lincah mengikuti irama gamelan. Tari Kebyar Duduk mempunyai keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tarinya. Gerak tari yang dilakukan dengan posisi sulit, yaitu setengah jongkok terlihat unik ketika penari dapat bergerak melangkah atau berpindah tempat dengan cepat. Penari menggerak-kan kipas dengan lincah sambil melirik dan tersenyum menawan. Gambar Tari Topeng Priangan Re p. In do n es ia In da h 7 T ar i T ra di si on al In do n es ia Gambar Tari Kebyar Duduk Re p. w w w .c ol lo idf ar lo gs po om Coba kerjakan dengan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan tari tunggal? 2. Apa yang kamu ketahui tentang gerak, iringan, tata rias, dan tata busana dalam karya tari? 3. Jika sudah selesai, serahkanlah hasil pekerjaanmu kepada guru! Coba tunjukkan kreasimu melalui kegiatan berikut! 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang! 2. Amatilah minimal dua pertunjukan karya seni tari di sekitar tempat tinggalmu! 3. Catatlah gerak tari, iringan tari, tata rias, dan busana tari dalam karya seni tari tersebut! 4. Identifikasilah keunikan karya tari tersebut melalui unsur-unsur karya tari yang ditampilkan! 5. Buatlah laporan berdasarkan hasil pengamatanmu! 6. Presentasikan hasil kerjamu di depan guru dan kelompok lain! 7. Mintalah guru dan kelompok lain untuk memberikan komentar! Asah Seni Ajang Kreasi Sekarang, berkreasilah melalui Ajang Kreasi berikut! Busana tari menggunakan warna-warni cerah sehingga sangat mendukung gerakan lincah penari. Kain yang membalut badan penari masih disisakan menjuntai ke bawah. Kadang-kadang kain ditarik ke samping kanan sehingga terlihat desain yang sangat menarik. Keunikan lain dari tarian ini dapat dilihat ketika penari membawakan tarian sambil memainkan instrumen gamelan semacam bonang. Bonang dengan sepuluh buah pencu tersebut dipasang dalam satu deret yang disebut terompong. Oleh karena itu, tari Kebyar Duduk juga dinamakan tari Kebyar Terompong. Sekarang, untuk mengetahui tingkat pemahamanmu, cobalah kerjakan pelatihan berikut! Rangkuman 1 . Seni tari merupakan hasil ekspresi jiwa yang diungkapkan melalui gerak anggota tubuh manusia. 2 . Gerak tari merupakan gerak-gerak yang sudah diolah sehingga menjadi indah. 3 . Periodisasi perkembangan seni tari dapat dilihat dari beberapa tahapan zaman sebagai berikut. a. Zaman pra-Hindu. b. Zaman Indonesia Hindu. c. Zaman Indonesia Islam. 15 Seni Tari Kelas X d. Zaman penjajahan. e. Zaman setelah kemerdekaan sampai sekarang. 4 . Jenis tari berdasarkan pola garapannya dibagi menjadi dua, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. 5 . Jenis tari tradisional berdasarkan nilai artistiknya dibagi menjadi tiga, yaitu tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. 6 . Berdasarkan fungsinya, karya tari dibagi menjadi tiga, yaitu tari upacara, tari hiburan, dan tari pertunjukan. 7 . Peranan karya tari dalam konteks budaya masyarakat sesuai dengan fungsi tari itu sendiri. Sebagai contoh, tari Tayub dari Jawa Tengah. Tari Tayub berdasarkan fungsinya termasuk tari hiburan. Sesuai dengan fungsinya tersebut, tari Tayub berperan sebagai tari penghibur bagi masyarakat Jawa Tengah. 8 . Tari tunggal merupakan karya tari yang diciptakan untuk ditarikan oleh satu orang penari. 9 . Keunikan tari tunggal, di antaranya, dapat dilihat dari gerak, busana, dan musik pengiringnya. 10. Berikut ini keunikan tari Topeng Priangan. a. Gerak tari diperagakan secara lincah meskipun selama menari penari menggu-nakan topeng. b. Gerak tari berkarakter halus dan gagah disajikan secara bergantian. c. Busana tari didominasi warna merah sesuai dengan karakter karya tari yang bertemakan kepahlawanan. d. Sumping yang menyatu dengan penutup kepala menjuntai panjang dan kadang-kadang digunakan untuk melakukan gerak tari. e. Tata rias wajah pada karya tari ini cukup menggunakan topeng. 11. Berikut ini keunikan tari Kebyar Duduk. a. Gerak tari diperagakan dengan posisi sulit, namun penari tetap lincah bergerak dan melangkah berpindah tempat. b. Penari menggerakkan kipas dengan lincah sambil melirik dan tersenyum menawan. c. Busana berupa kain yang pemakaiannya masih disisakan sehingga menjuntai ke bawah. Kain tersebut kadang-kadang ditarik ke samping sehingga mem-bentuk desain yang indah. d. Instrumen gamelan semacam bonang dimainkan oleh penari sambil mem-peragakan tarian. Asah Kemampuan A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1 . Unsur utama di dalam seni tari, yaitu . . . . a. gerak c. busana b. iringan d. panggung 2 . Gerak berupa hentakan-hentakan kaki merupakan ciri seni tari pada zaman . . . . a. pra-Hindu b. Indonesia Hindu c. Indonesia Islam d. penjajahan 3 . Alat musik iringan tari yang sudah dikenal sejak zaman pra-Hindu, yaitu . . . . a. gong c. piano 4 . Perbedaan antara gerak tari gaya Yogyakarta dan Surakarta merupa-kan akibat dari adanya perjanjian . . . . a. Linggarjati b. Kerajaan Mataram c. Giyanti d. Meja Bundar 5 . Karya tari yang berfungsi sebagai sarana upacara adat dan ditujukan kepada Dewi Sri, yaitu tari . . . . a. Pendet c. Gantar b. Tayub d. Ramayana 6 . Karya tari yang mengolah unsur-unsurnya secara serius untuk diper-tunjukkan disebut tari . . . . a. hiburan c. pertunjukan b. upacara d. pergaulan 7 . Prinsip dari busana tari, yaitu . . . . a. enak dipandang, enak dipakai, dan berharga mahal b. terbuat dari bahan yang lembut dan berwarna cerah c. menghidupkan karakter penari dan terlihat mewah d. enak dipakai, enak dipandang, dan tidak mengganggu gerak penari 8 . Keunikan karya tari dapat dilihat dari . . . . a. gerak, busana, dan iringan tari b. koreografer, tema, dan penyusun-an gerak tari c. tema, penonton, koreografer, dan tanggapan masyarakat d. fungsi, jenis, dan karakter tari 9 . Peranan tari Tayub bagi masyarakat Jawa Tengah sebagai sarana . . . . a. pertunjukan masyarakat b. hiburan masyarakat c. upacara adat d. pengembangan daerah 10. Karya tari yang berperan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, yaitu tari . . . . a. Golek c. Ramayana b. Giring-Giring d. Pendet B. Uraian Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat! 1. Apakah yang dimaksud gerak dalam karya tari? Jelaskan! 2. Bagaimana seni tari pada zaman penjajahan? 3. Apa saja peran seni tari dalam konteks budaya masyarakat? 4. Apa keunikan tari Topeng Priangan? Jelaskan! 5. Apa keunikan tari Kebyar Duduk? Jelaskan! Refleksi Manusia hidup memerlukan rasa keindahan. Keindahan tersebut dapat diungkapkan melalui karya seni. Salah satu karya seni tersebut adalah tari. Tari dapat memberikan nilai-nilai keindahan bagi manusia. Keindahan yang ada dalam karya seni tari tidak harus kita nikmati dengan cara membuat atau menyusun karya tari. Keindahan karya seni tari dapat kita nikmati dengan cara melihat berbagai pertunjukan karya tari. Keindahan itu, antara lain, tampak dalam gerak, busana, dan musik iringan tari. Cobalah rasakan keindahan gerak-gerak yang mengalir dari tubuh sang penari! Rasakan keindahan busana penuh warna yang selalu tertata sesuai dengan tema tari! Rasakan keindahan musik iringan tari yang mengalun sesuai dengan gerak tari! Melalui cara itu berarti kamu juga sudah melakukan apresiasi karya seni tari. Kamu akan mengetahui bahwa karya seni memang sangat beragam. Akhirnya, kamu dapat menyimpulkan bahwa keindahan karya seni tari satu dengan yang lainnya berbeda. Mengapa demikian? Hal itu karena, baik gerak, busana, musik iringan, maupun unsur yang lain dari setiap pertunjukan karya tari memiliki perbedaan. Lihat, Suni! Aku akan menarikan tari Dasamuka! Aku kan gagah. Ha . . . ha . . . ha . . . . Ih, takuuut . . .! Kamu beneran Ucak, bukan?Kok kayak raksasa, hehehe. Ah, . . . Suni! Aku kan ingin menampilkan seni tari tunggal berdasarkan tari Nusantara daerah setempat. Iya . . . iya. Tapi kamu tahu tidak ide pembuatan karya tari tersebut? Ah, . . . kalian ini kalau ketemu pasti ribut! Mendingan sekarang kita pelajari semuanya bersama. Ucak, Suni, ayo kita mulai belajar! Menampilkan Kreasi Tari Tunggal Bab Karya tari merupakan suatu karya seni yang indah. Keindahan tari pada dasarnya terlihat dari keselarasan gerak sesuai dengan tuntutan dan tujuan tarian itu sendiri. Sebagai contoh, seseorang menarikan Dasamuko yang berkarakter gagah dengan gerak-gerak yang kuat, kasar, dan gagah. Hal itu akan menunjukkan keselarasan. Jadi, tarian yang dibawakan terlihat indah. Namun sebaliknya, jika seseorang menarikan tari Arjuna yang berkarakter lembut dengan ungkapan gerak yang gagah dan kasar, akan menimbulkan kejanggalan. Kejanggalan itulah yang membuat tarian menjadi tidak indah. Untuk menciptakan keindahan dalam suatu karya tari, diperlukan kreativitas. Kreativitas bagi seorang pencipta tari didasari oleh penentuan tema tari. Tema tari yang benar-benar dipikirkan akan menghasilkan suatu karya tari yang benar-benar indah. Kata Kunci Pembuatan Karya Tari – Menampilkan Tari Tunggal A. Ide Pembuatan Karya Tari Gagasan dalam pembuatan karya tari diawali Individudan kelompok Jawaban. Berikut tingkatan apresiasi yang benar adalah. Berikut yang tidak termasuk fungsi pergelaran seni musik adalah media. Melestarikan budaya bangsa b. Membuat karya seni rupa tiga dimensi secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menirukan objek yang akan dibuat melalui media berikut kecuali.

Apresiasi Seni Budaya MancanegaraUploaded byUmma AntariniAisya 0% found this document useful 0 votes1 views7 pagesOriginal TitleDokumenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views7 pagesApresiasi Seni Budaya MancanegaraOriginal TitleDokumenUploaded byUmma AntariniAisya Full description

Apersepitentang jenis-jenis tari mancanegara 2. Kegiatan inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: peserta didik Menyaksikan dan mengamati secara bersama-sama tari mancanegara melalui audio visual/ model melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan

Tari Mancanegara – Sobat selamat berjumpa kembali, seperti sebelumya penulis hadir untuk membagikan sebuah artikel yang kali ini dengan pembahasan mengenai tentang Tari Mancanegara. Untuk uraian terlengkap dari penulis bisa sobat simak berikut dibawah ini. Tari Mancanegara Jenis Jenis Tari MancanegaraTari Limbo Afrika BaratTari Jawa IndonesiaTari Naga ChinaTari Adat Akiu No Taue Odori JepangTari Adat Flamenco SpanyolTarian Samba BrazilTari Bali IndonesiaTari Tradisional Morris InggrisTari Kipas KoreaTarian Kathak indiaTarian Haka New ZealandTari Negara Kamboja Berikut dibawah ini merupakan berbagai Jenis Jenis Tari Mancanegara, diantaranya. Tari Limbo Afrika Barat Penari limbo bukan hanya menunjukkan kemahirannya dalam menari, namun juga mengkombinasi dan mencampurnya dengan gerakan yang akrobatik. Mereka dapat melewati kayu dengan melenturkan bagian mereka ke belakang. Makin mahir, mereka yang membakar kayu yang akan mudah dilewati. Tari Jawa Indonesia Penari Jawa ini harus elegan serta anggun, karena tarian ini melambangkan spiritual dan kebijaksanaan dalam kerajaan. Tari Naga China Dalam mitologi orang China, naga ini menggambarkan kegagahan, keningratan serta kumpulan keberuntungan. Tari naga ini digunakan untuk mengusir setan lalu dipercaya membawa keberuntungan untuk semua orang. Penarinya mempunyai kemampuan bela diri. Tari Adat Akiu No Taue Odori Jepang Gerakannya anggun serta biasanya itu mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tidak hanya ditarikan oleh kaum yang muda saja, melainkan juga oleh mereka kaum tua. Tari Adat Flamenco Spanyol Tiga komponen yang paling penting dalam tarian Flamenco merupakan nyanyian, tarian dengan gitar. Awalnya tarian dipertunjukkan dengan berbagai tepukan tangan dengan nyanyian yang akan mengiringi tarian. Tarian Samba Brazil Gerakannya cepat dengan seperti halnya tarian dalam Amerika Selatan, mereka memiliki akar yang dari Afrika dan Karibia. Tari Bali Indonesia Pengajar tari Bali tidak hanya mengajarkan berbagai gerakan tari Bali, namun juga akan membetulkan posisi mereka supaya tercapai bentuk yang sangat sempurna. Tari Tradisional Morris Inggris Tarian ini dipertunjukkan jika ada festival-festival. Biasanya kostum yang mereka gunakan adalah baju putih, topi dengan berbagai hiasan bunga dengan selempang dua warna yang akan disematkan bel kecil. Tari Kipas Korea Penari kipas dari Korea ini menggunakan kipas yang besar yang warna warni. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dengan menggerakkannya secara teratur lalu mengayun ke atas kemudian ke bawah. Tarian Kathak india Tarian dari India ini yang sangat enerjik dengan penarinya dengan lihai bisa mengembangkan tarian dalam gerakan kaki serta tangan mereka. Penari akan dapat berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya ini sedang berlangsung. Tarian Haka New Zealand New Zealand biasa akan menarikan tarian Haka sebelum mereka berperang dan sesudah memenangkan sebuah peperangan. Tari Yunani. Parapenari ini berpegangan tangan atau dengan merangkul pinggang, atau bahu kemudian mereka berputar-putar sambil mereka mengangkat kaki mereka. Tari Negara Kamboja Gerakannya yang lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan berbagai gerakan tarian dari Negara Kamboja. gerakan penari harus fleksibel dan juga seperti tak bertulang. Demikianlah artikel dengan pembahasan terlengkap mengenai tentang Tari Mancanegara. Dalam hal ini penulis berharap artikel yang telah dibagikan dapat menambah wawasan kita bersama. Baca Juga Cerita Fabel Contoh Amalgamasi Contoh Sekularisasi

TahapanApresiasi: [3] [ sunting | sunting sumber] Persepsi, yaitu memberikan gambaran-gambaran tentang bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, contohnya memperkenalkan tarian-tarian, musik, dan lain-lain. Pengetahuan, yaitu pada tahap ini, kita mempresentasekan pengetahuan-pengetahuan yang telah di miliki baik sejarah ataupun yang lainnya.

Pernahkah Anda melihat karya seni budaya mancanegara di media televisi, majalah maupun internet? Misalnya dalam bidang seni rupa seperti tembok besar Cina. Dapatkah Anda menyebutkan contoh seni musik, seni tari dan seni teater mancanegara? Perkembangansenirupamancanegara adalah salah satu perjalanan pemahaman seni rupa berawal dari seni rupa prasejarah, klasik, zaman kerajaan, dan seni rupa zaman baru atau modern. Perkembangan seni rupa yang tertuang di atas tentunya perlu diapresiasi dengan seksama agar keberadaannya dapat bernilai bagi duniapembelajaran. Akan tetapi, sebelum kegiatan apresiasi tentunya Anda harus memahami seni budaya mancanegara. Pelajari materi berikut lebih Seni Rupa Mancanegara Apresiasi seni rupa mancanegara dapat diwujudkan melalui pendekatan aplikatif dan kesejarahan, artinya menilai hasil karya dan sejarah pembuatan karya seni rupa. 1. Piramida Pernahkan Anda melihat mahakarya seni rupa Mesir Piramida. Piramida tersebut me- rupakan tempat pemakaman bagi raja Mesir yaitu Firaun. Terdapat beberapa piramida di Mesir. Piramida Cheops, tinggi 146 meter, panjang di sisi bawah 230 meter, areal meter persegi, 2,3 juta buah batuan. Dibangun dinasti ke-4 sekitar tahun sebelum Masehi, oleh Raja Cheops/Khufu. Piramida yang dibengkokan, dibangun masa pemerintahan Raja Sneferu 2575 BC-2551 BC. Awalnya arsitek membangun dinding dengan sudut 55 derajat, kemudian mereka menemukan permasalahan struktural hingga dilanjutkan menjadi 43 derajat tingkat. 2. Sphinx Gambar berikut merupakan Sphinx yang telah berusia 4000 tahun. Sphinx itu merupakan patung manusia berbadan singa, Giza yang besar adalah lencana yang terkenal dari Mesir masa lampau. 3. The Greet Wall Tembok Besar Tiongkok Di Tiongkok telah dibangun mahakarya seni rupa, yaitu The Greet Wall Tembok Besar Tiongkok Bangunan ini merupakan pagar tempok raksasa yang termasuk keajaiban dunia. Masuknya agama Buddha ke Tiongkok tahun 60 sebelum Masehi membawa pengaruh seni India pada kesenian Tiongkok. Pembangunan pagoda-pagoda, seni kriya, seni keramik berkembang pesat pada masa ini. 4. Seni Kriya Keramik dari Tiongkok Seni keramik Tiongkok sangat terkenal di dunia dan sudah ada ribuan tahun yang lalu. Guci Tiongkok fungsinya untuk menyimpan kecap hingga tahan lama. Namun lama-kelamaan dibuat untuk hiasan dalam rumah. 5. Seni Patung Eropa Kuno Berikut beberapa contoh hasil apresiasi terhadap seni patung Eropa Kuno. a. Patungnya bersifat kaku/primitif/naif ekspresif. b. Dalam perkembangannya patungnya berubah menjadi Patung Eropa Kuno proporsi tubuhnya kaku. d. Otot-otot tubuh pada patung dibuat dengan cara dilebihkan. e. Patung dekoratif digunakan sebagai makhluk penjaga ambang.

yangdilakukan 4.7.2. Menyajikan pameran/pagelaran seni budaya mancanegara C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab pada pembelajaran memahami konsep budaya dengan model Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dipadukan dengan pendekatan Scientific Learning: siswa dapat: 1. LMQN 5CVZA[EC[E LQ[EG CH PCZEVAHEEGCH [AHE E [ GANMLVMG HCLC CHOOMPC 4 3. A[YEC LCZE[KC 211?;6911 . ZEVCH ZEUCH[UCB 211?0;9 ;. [AVPE ICPELCB 211?6;3 0. UQHE C[PQPE 211?3?0 VZMOZCL [3 VO[ QHEYAZ[EPC[ PAZJQGC 63 CVZA[EC[E LQ[EG CH PCZE GAOECPCH JANCDCZ 3 Cprasecse Luseg Chcg Crt gcc cprasecse cpprakectmh c`cncb pahobcrocch. Cprasecse sasamrcho luhkun gcrahc c`chycpalcbclch ycho `ebcsengch `cre pahoacbuch ccu pahencech ccs sajucb gcryc luseg. Lah`ahocrgch jarcrt lancgugch gaoecch pahoclcch lancnue eh`arc pah`ahocrch `ahoch pahub parbctch pc`c juhye ycho lahdc`e imgus parbctch. Vrmsas lah`ahocrgch ycho jceg c`cncb lahoehoc ycho ncnu, lah`ahocrgch ycho sa`cho ardc`e, `ch lahoaljchogch elcdehcse cgch galchc luseg eu bah`cg lahocnuh. Lah`ahocrgch cu`eti crthyc lahchogcp juhye nawc eh`arc pah`ahocrch gec. Lah`ahocrgch elcdehcti c`cncb t`cg c`c juhye " ycho sasuhooubhyc " nawc pah`ahocrch gec, acpe juhye luseghyc `echogcp nawc laljckc hmcse luseg. Cprasecse arbc`cp gcryc luseg `cpc `encgugch lancnue prmsas jaregu ehe 4 3. Lah`ahocrgch luseg . Lah`ahocrgch scljen laljckc hmcse luseg ;. Laljckc nccr jancgcho pahkepcch gcryc sahe0. Laljckc jemorc pahkepc C. GCZUC LQ[EG EHMHA[EC 3. Luseg Prc`esemhcn Ncou - ncou Prc`esemhcn `e Eh`mhasec ululhyc t`cg lahoouhcgch chooc hc`c pahcmhes. e`carcb Dcwc ncou dahes ehe jchycg `ealugch, kmhmbhyc 4 • Ouh`un Vckun scu jcoech • Ocljcho [uneho scu jcoech • Lchug c`cne C C' J C . Luseg Lchkchaocrc Kmhmb gcryc luseg lchkchaocrc `echcrchyc 4 • Bcppy Jerb`cy scu jcoech • Pwehgna - wehgna Nena [cr scu jcoech • mbrale `uc jcoech Luseg chcg najeb jchycg jarupc luseg vmgcn hychyech `ejch`ehogch `ahochluseg ehsrulah luseg ehsrulahcn ycho `elcehgch jarcscn `cre ncou - ncoe vmgcn. Chcneses jahug ncoujar`cscrgch ircsc `ch lmti `cpc laljchu eharpracse `ch agsprase ncou sakcrc jceg `ch ncou chcg [ jceg ncou - ncou eh`mhasec, ncou Prc`esemhcn, lcupuh ncou - ncou lchkchaocrcjarjahug scu, `uc, `ch toc jcoech. GAOECPCH JANCDCZ Cprasecse Pcre Chcg C. PCZE PZCE[EMHCN EHMHA[EC Pcre rc`esemhcn `eja`cgch lahdc`e `uc, ycghe 4 • Pcre Prc`esemhcn Garcgycch, c`cncb cre ycho be`up jargaljcho `enehoguhoch pa`ascch ccu `enucraljmg eschc. • Pcre Prc`esemhcn Gncseg, c`cncb Pcre ycho be`up `ch jargaljcho `e nehoguhoch eschc ccu garc CVZA[EC[E PCZE GZAC[E JCZQ CHCG Cprasecse Pcre `eparnugch uhug lalcbcle sucu gcryc cre, jceg cre rc`esemhcn, lcupuh crelm`arh. Cprasecse Pcre `ebcsengch `cre prmsas 4 • Lahycgsegch paruhdugch cre • Lahoclct scljen lalcbcle ags ccu hcsgcb cre • Laljckc nccr jancgcho pahkepcch gcryc cre3. Lcare Cprasecse Pcre Chcg Oarcg `cncl cre `ejcoe `uc, lurhe `ch lcghcwe. Lurhe larupcgch oarcg ycho lcseb wchcb cpcc`chyc, sa`chogch lcghcwe yceu oarcg ycho su`cb lalenege lcghc uduch arahu. Qhug laljare pahoahcnch cwcn ahcho cre, chcg parnu `egahcngch pc`c alc - alc arahuycho `cpc `earelc `ch `eehoc `ahoch kapc, sabehooc chcg cgch sahcho arbc`cp sajucb gcryc cre. Iajuga turut menyambut baik prakarsa Wak Long Mat Boceng yang telah melestarikan silat warisan leluhur itu melalui Yayasan Perguruan Silat Pukol Tujuh. Dengan begitu, asal usul dari silat Melayu ini jelas dan tercatat. Di sisi lain, Gusti Yusri juga menekankan apabila tidak ada langkah konkret yang dilakukan, pihaknya khawatir kekayaan

SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Stall SUR9. Kegiatan mengapresiasi tari mancanegaradilakukan melalui mendengar, menghayati, mengenal,b. Наdan memahami pertunjukan tariM Mmendengar, melihat, menghayati, 16. Sebuamemahami, dan mengenal tontonankebelmengetahui, melihat, memahami, lukismenghayati, dan mengenal tontonandiseltmemahami, menghayati, mengenal,mengetahui, dan melihat melihat, mengetahui mengenal, mengamati,memahami dan menghayati17. Pa10. Pertunjukan teater tradisional mancanegara peAsia juga memerlukan olah tubuh sebelumdimulai pementasan. Hal ini dilakukan agar Ba. Dalam mengespresikan diri, tubuh bisalentur, sanggup memainkan semua INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan Pencarian Jika yang di maksud adalah bentuk benda berarti benda tersebut terbuat secara alami dan mengalami revolusi dengan tidak melepaskan ciri khasnya Jawaban yang benar diberikan Pencarian termasuk. ucapkan trimakaaih dong tolong Jawaban yang benar diberikan Pencarian utuh japun wkwkwk woy kakek sugiono hahhaha Jawaban yang benar diberikan Pencarian Musik degung dan musik lengser. maaf klo salah

Untukcakupan apresiasi guru perlu memahami bagaimana mengembangkan kegiatan apresiasi siswa, antara lain membahas tari, jenisnya, serta hal hal yang menyangkut analisa keindahan dan keunikan tari. Tahapan apresiasi juga diperlukan untuk membimbing siswa melakukan kegiatan apresiasi. Cakupan berkarya seni memberikan rang­sangan guru SMK untuk melakukan kegiatan produksi seni. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas/Semester Tahun Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu SMK Ma’arif Kota Mungkid Seni Budaya Semua Jurusan X / Gasal 2019/2020 Apresiasi seni budaya nusantara 9 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan seni budaya Menerapkan apresiasi seni budaya mancanegara mancanegara Membedakan seni budaya mancanegara Menentukan pendekatan apresiasi seni budaya Nusantara Melaksanakan apresiasi Mengeksplorasi seni budaya seni budaya mancanegara mancanegara sesuai dengan pendekatan 1 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID yang dilakukan Menyajikan pameran/pagelaran seni budaya mancanegara C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab pada pembelajaran memahami konsep budaya dengan model Discovery Learning Pembelajaran Penemuan dipadukan dengan pendekatan Scientific Learning siswa dapat 1. Menjelaskan pengertian spresiasi dengan jujur dan benar 2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk apresiasi dengan jujur dan benar 3. Mengurutkan tingkatan-tingkatan apresiasi dengan teliti dan bertanggung jawab 4. Menetukan langkah-langkah melakukan apresiasi karya seni dengan benar. 5. Menganalisis perkembangan seni rupa nusantara dengan responsive 6. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara. 1. 2. 3. D. Sikap yang akan dikembangkan Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin pada pembelajaran memahami bentuk-bentuk apresiasi dengan baik Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius pada pembelajaran Memahami bentuk-bentuk apresiasi dengan baik Peserta didik dapat menunjukkan sikap gotong royong pada pembelajaran Memahami bentuk-bentuk apresiasi dengan baik Materi Pembelajaran 1. Fakta Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, Appretiatus yang artinya penilaian/penghargaan. Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang artinya menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai, melihat bobot karya, menikmati kemudian menyadari kepekaan rasa dan menghayati. Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya. Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada pembuatnya. 2. Konsep - Menjelaskan tentang apresiasi - Menyebutkan bentuk-bentuk apresiasi - Mengurutkan langkah-langkah apresiasi. 3. Prinsip Ragam Seni budaya Nusantara dapat dibedakan menjadi 4 kesenian, yaitu /seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. 2 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID 4. Prosedur a Pengamatan objek karya seni Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra saja, melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya ketajaman pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan dan anggapan seseorang. Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan pengamatan terhadap suatu objek yang terdiri atas totalitas yang penuh arti. b Aktivitas fisiologis Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu c Aktivitas psikologis Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul interpretasi imajinatif dan dorongan berbuat kreatif d Aktivitas penghayatan Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek e Aktivitas penghargaan Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat berapa saran dan kritikan. Materi  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific Learning 2. Model Pembelajaran Discovery Learning Pembelajaran Penemuan 3. Metode Pembelajaran Observasi, diskusi dan tanya jawab. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran Lembar kerja peserta didik, presentasi power point 2. Alat Pembelajaran Papan tulis, spidol, laptop, LCD 3. Sumber Belajar a. Buku Guru  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Seni Budaya kelas X Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Buku Siswa  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Seni Budaya kelas X Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan c. Modul/bahan ajar, d. Internet, 3 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID e. Sumber lain yang relevan G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Kegiatan Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembuka Orientasi 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran PPK Religius 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. PPK Disiplin Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Berpikir Kritis Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah Alokasi Waktu 15 menit 4 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Kegiatan Inti pembelajaran. Fase I Mengamati dan Menanya Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau pemberian rangsangan untuk memusatkan rangsangan perhatian pada topik  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  seni rupa nusantara dengan cara  Melihat tanpa atau dengan alat  Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru.  Mengamati Guru memberi tugas kepada siswa berupa lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat diamati dan dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara 105 menit  Membaca  Siswa membaca buku berkait dengan keindahan seni budaya Nusantara  Mendengar Guru memberikan materi yang berkaitan denganjenis seni budaya  Menyimak, Guru memberikan penjelasan pengantar kegiatan/materi 5 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai jenis-jenis seni budaya. Kegiatan ini untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Fase II Menanya Problem  Guru menugaskan siswa untuk statemen mengidentifikasi perkembangan pertanyaan/ seni identifikasi  Siswa mendiskusikan tentang masalah  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara dengan cara membaca buku dan browsing internet.  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara sesuai dengan yang ditemukan.  Guru memfasilitasi, dan memaparkan hasil temuan siswa bahwa tiap cabang seni mempunyai jenis-jenis karya seni budaya nusantara yang berbeda Fase III Mengumpulkan informasi Data  Siswa menggali informasi Collection tentang pengumpula  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi n data  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan 6 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID gagasan seni rupa terapan nusantara  Guru membagi materi tugas yang berbeda kepada tiap kelompok yang meliputi seni rupa kelompok 1, seni music kelompok 2, seni tari kelompok 3, dan seni teater kelompok 4  Siswa menyampaikan pada kelompok lain berkaitan dengan  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara Fase IV Mengkomunikasikan Verification  Peserta didik berdiskusi tentang and data  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi processing  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan.  Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang apresiasi seni nusantara. 7 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID       Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang apresiasi seni nusantara Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa. Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Mengasosiasikan  Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang konsep keindahan  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan / pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati 8 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaanpertanyaan pada lembar kerja.  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai apresiasi seni nusantara. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan apresiasi seni nusantara. Fase V Mengomunikasikan Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk n menyimpulkan generalisasi/  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan penarikan hasil analisis secara lisan, kesimpulan tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan. 9 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID  Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.  Menyimpulkan tentang pointpoint penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan.  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.  Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan Guru mengobservasi sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung Kegiatan Peserta didik 15 menit  Membuat rangkuman/simpulan Penutup point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Literasi 10 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Guru  Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan jika diperlukan.  Mengagendakan atau memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa untuk dikumpulkan pertemuan berikutnya tugas terlampir.  Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan 2 Kegiata n Langkah Pembelajaran Kegiatan Orientasi Pembuk 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk mengawali pembelajaran PPK Religius a 2. Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan kabar dan mempresensi peserta didik. PPK Disiplin 3. Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari yaitu unsur-unsur seni budaya 4. Guru mengungkapkan tujuan pembelajaran 5. Guru mengungkapkan mekanisme pembelajaran yang akan dilakukan Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Alokas i Waktu 5 menit 11 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Kegiatan Inti  Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 70 Fase I Mengamati dan Menanya Mengamati menit Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau pemberian rangsangan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara dengan cara  Melihat tanpa atau dengan alat Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini  Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Membaca dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, 12 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Siswa menyimak tentang apa yang disampaikan oleh guru yang menjelaskan bagaimana langkahlangkah untuk melakukan apresiasi karya seni rupa dengan membawakan dua contoh karya seni rupa karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Fase II Menanya Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta statemen didik untuk mengidentifikasi sebanyak pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab masalah melalui kegiatan belajar, contohnya  Mengajukan pertanyaan tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara yang tidak dipahami dari apa yang 13 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  Apa yang dimaksud dengan apresiasi?  Bagaimana caranya kita mengapresiasi?  Bagaimana langkah-langkah dalam mengapresiaai? Fase III Mengumpulkan informasi Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang Collection relevan untuk menjawab pertanyan yang pengumpula telah diidentifikasi melalui kegiatan  Mengamati obyek/kejadian, n data Secara berkelompok, Siswa mulai mengamati obyek karya seni rupa yang akan diapresiasi dengan memperhatikan aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi pokok yaitu  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Aktivitas  Secara berkelompok, Siswa mulai mengamati obyek karya seni rupa yang akan diapresiasi dengan memperhatikan aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Peserta didik diminta 14 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID mempersentasikan hasil analisisnya di depan kelas  Mempraktikan  Mendiskusikan  Saling tukar informasi tentang Siswa saling bertukar informasi tentang  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni. Kegiatan ini ditanggapi dengan aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Fase IV Peserta didik menganalisa masukan, Verification tanggapan dan koreksi dari guru terkait and data pembelajaran tentang processing  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni  informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni 15 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni Fase V Mengomunikasikan Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk n menyimpulkan generalisasi/  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis penarikan secara lisan, tertulis, atau media lainnya kesimpulan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan PPK Gotong Royong, 4C Collaboration, Communication, Critical Thinking, Creativity  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan 16 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID untuk menjawabnya.  Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.  Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan Guru mengobservasi sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung Kegiatan  Membuat rangkuman/simpulan point- 15 Penutup point penting yang muncul dalam kegiatan menit pembelajaran yang baru dilakukan.  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Literasi Guru  Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan jika diperlukan.  Mengagendakan pekerjaan rumah. HOTS 17 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID   Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Literasi Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam Pertemuan 3 Kegiatan Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembuka Orientasi 4. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran PPK Religius 5. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 6. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. PPK Disiplin Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Berpikir Kritis Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar Alokasi Waktu 15 menit 18 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Kegiatan Inti  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 105 Fase I Mengamati dan Menanya menit Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau pemberian rangsangan untuk memusatkan rangsangan perhatian pada topik  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  seni rupa nusantara dengan cara  Melihat tanpa atau dengan alat  Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru.  Mengamati Guru memberi tugas kepada siswa berupa lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat diamati dan dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Membaca  Siswa membaca buku berkait dengan keindahan seni budaya Nusantara  Mendengar Guru memberikan materi yang berkaitan denganjenis seni budaya  Menyimak, 19 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Guru memberikan penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai jenis-jenis seni budaya. Kegiatan ini untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Fase II Menanya Problem  Guru menugaskan siswa untuk statemen mengidentifikasi perkembangan pertanyaan/ seni identifikasi  Siswa mendiskusikan tentang masalah  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara dengan cara membaca buku dan browsing internet.  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara sesuai dengan yang ditemukan.  Guru memfasilitasi, dan memaparkan hasil temuan siswa bahwa tiap cabang seni mempunyai jenis-jenis karya seni budaya nusantara yang berbeda Fase III Mengumpulkan informasi Data  Siswa menggali informasi Collection tentang pengumpula  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi n data  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah 20 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Guru membagi materi tugas yang berbeda kepada tiap kelompok yang meliputi seni rupa kelompok 1, seni music kelompok 2, seni tari kelompok 3, dan seni teater kelompok 4  Siswa menyampaikan pada kelompok lain berkaitan dengan  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara Fase IV Mengkomunikasikan Verification  Peserta didik berdiskusi tentang and data  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi processing  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan.  Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil 21 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID       diskusi kelompok secara klasikal tentang apresiasi seni nusantara. Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang apresiasi seni nusantara Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa. Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Mengasosiasikan  Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang konsep keindahan  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari 22 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID hasil kegiatan / pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaanpertanyaan pada lembar kerja.  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai apresiasi seni nusantara. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan apresiasi seni nusantara. Fase V Mengomunikasikan Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk n menyimpulkan generalisasi/  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan penarikan hasil analisis secara lisan, kesimpulan tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan 23 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan.  Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.  Menyimpulkan tentang pointpoint penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  Pengertian apresiasi  Bentuk apresiasi  Tingkatan apresiasi  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara menyimpulkan.  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.  Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan Guru mengobservasi sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung Kegiatan Peserta didik 15 menit  Membuat rangkuman/simpulan Penutup point-point penting yang muncul dalam kegiatan 24 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID  pembelajaran yang baru dilakukan. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Literasi Guru  Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan jika diperlukan.  Mengagendakan atau memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa untuk dikumpulkan pertemuan berikutnya tugas terlampir.  Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Pertemuan 4 Kegiata n Langkah Pembelajaran Kegiatan Orientasi Pembuk 6. Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk mengawali pembelajaran PPK Religius a 7. Guru menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti menanyakan kabar dan mempresensi peserta didik. PPK Disiplin 8. Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari yaitu unsur-unsur seni budaya 9. Guru mengungkapkan tujuan pembelajaran 10. Guru mengungkapkan mekanisme pembelajaran yang akan dilakukan Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.  Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.  Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi Alokas i Waktu 5 menit 25 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung  Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Pembagian kelompok belajar  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 70 Fase I Mengamati dan Menanya Mengamati menit Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau pemberian rangsangan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara dengan cara  Melihat tanpa atau dengan alat Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini  Kegiatan Inti  Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa 26 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID terapan nusantara  Membaca dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Siswa menyimak tentang apa yang disampaikan oleh guru yang menjelaskan bagaimana langkahlangkah untuk melakukan apresiasi karya seni rupa dengan membawakan dua contoh karya seni rupa karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Fase II Menanya Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta statemen didik untuk mengidentifikasi sebanyak pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab masalah melalui kegiatan belajar, contohnya  Mengajukan pertanyaan tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi 27 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya  Apa yang dimaksud dengan apresiasi?  Bagaimana caranya kita mengapresiasi?  Bagaimana langkah-langkah dalam mengapresiaai? Fase III Mengumpulkan informasi Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang Collection relevan untuk menjawab pertanyan yang pengumpula telah diidentifikasi melalui kegiatan  Mengamati obyek/kejadian, n data Secara berkelompok, Siswa mulai mengamati obyek karya seni rupa yang akan diapresiasi dengan memperhatikan aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi pokok yaitu  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Aktivitas  Secara berkelompok, Siswa mulai mengamati obyek karya seni rupa yang akan diapresiasi dengan memperhatikan aspek deskripsi 28 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Peserta didik diminta mempersentasikan hasil analisisnya di depan kelas  Mempraktikan  Mendiskusikan  Saling tukar informasi tentang Siswa saling bertukar informasi tentang  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni. Kegiatan ini ditanggapi dengan aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Fase IV Peserta didik menganalisa masukan, Verification tanggapan dan koreksi dari guru terkait and data pembelajaran tentang processing  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni  informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. 29 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID  Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan  Sifat Dasar Seni  Struktur Seni Fase V Mengomunikasikan Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk n menyimpulkan generalisasi/  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis penarikan secara lisan, tertulis, atau media lainnya kesimpulan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan PPK Gotong Royong, 4C Collaboration, 30 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Communication, Critical Thinking, Creativity  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.  Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang  Langkah-langkah melakukan apresiasi  Aspek-aspek dalam apresiasi keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara  Hasil apresiasi karya seni rupa yang telah diamati, dan didiskusikan, kemudian diapresiasi sesuai aspek deskripsi obyek, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi/apresiasi/penghargaan terhadap obyek karya seni.  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.  Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Catatan Guru mengobservasi sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung Kegiatan  Membuat rangkuman/simpulan point- 15 Penutup point penting yang muncul dalam kegiatan menit pembelajaran yang baru dilakukan.  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Literasi Guru  Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang 31 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID     memiliki kinerja dan kerjasama yang baik Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan jika diperlukan. Mengagendakan pekerjaan rumah. HOTS Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Literasi Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam Pertemuan 5 1. Diskusikan dengan teman sekelompokmu mengenai pemahaman apresiasi seni budaya suatu daerah! 2. Buatlah laporan hasil diskusi bersama teman-teman sekelompokmu! H. Penilaian Aspek Sikap Pengetahuan Indikator Teknik  Peserta didik menunjukkan sikap Observasi disiplin dalam pembelajaran definisi seni budaya dengan masuk kelas tepat waktu  Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran definisi seni budaya dengan pakaian rapi dan atribut lengkap  Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran definisi seni budaya dengan Membawa buku tulis dan buku teks sesuai mata pelajaran  Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran definisi seni budaya dengan Mengumpulkan tugas tepat waktu  Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran definisi seni budaya dengan tertib dalam mengikuti pembelajaran Mengemukakan pengertian Kuis apresiasi. Instrumen Jurnal Sikap Lampiran Soal Uraian Lampiran Menentukan bentuk-bentuk apresiasi Mengurutkan tingkatantingkatan apresiasi. Menentukan langkah-langkah melakukan apresiasi karya seni. 32 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Menilai contoh karya seni rupa nusantara berdasarkan pendapatnya Keterampilan Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa nusantara Kuis Soal Uraian Lampiran Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa nusantara I. Tindak Lanjut Pembelajaran 1. Pembelajaran Remidial a. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar b. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM Kriterian Ketuntasan Minimal, misalnya sebagai berikut. c. Menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada buku siswa ataupun soalsoal yang diberikan guru terkait materi tentang konsep budaya 2. Pembelajaran Pengayaan a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar. b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya d. Membuat analisis dalam bentuk fortofolio tentang konsep budaya J. Lampiran-Lampiran 1. Lampiran 1 LKPD 2. Lampiran 2 Media Pembelajaran 3. Instrumen Penilaian  Lampiran Penilaian Sikap  Lampiran Penilaian Pengetahuan  Lampiran Penilaian Ketrampilan Kota Mungkid, Juli 2019 Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran Sukiran, S. Pd Ashwin Khoirul B., S. Pd Kepala Sekolah 33 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Surais, S. Pd 34 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Lampiran 1 Materi Ajar Lampiran Instrumen Penilaian Sikap JURNAL SIKAP Kelas Materi Pokok NO TANGGAL NAMA CATATAN PERILAKU NILAI UTAMA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER 35 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Lampiran Instrumen Penilaian Pengetahuan KISI-KISI, SOAL, KUNCI JAWABAN, DAN PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PENGETAHUAN 1. Kisi-kisi Soal Teknik Penilaian Kompetensi Dasar Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara Kuis Indikator Pencapaian Indikator Soal Kompetensi 1. Menjelaskan Mengemukakan pengertian Seni pengertian apresiasi. Budaya Menentukan bentuk-bentuk apresiasi 2. Mengemukakan cabang Seni Budaya Mengurutkan tingkatan-tingkatan apresiasi. 3. Mendeskripsikan kan makna keindahan a. Mengemuka kan contoh Seni Budaya Nusantara Menentukan langkah-langkah melakukan apresiasi karya seni. Menilai contoh karya seni rupa nusantara berdasarkan pendapatnya. Bentuk Soal Uraian dan Piihan Ganda Nomor soal 1, 2, 3, 4,5,6,7, 8,9,10 4. Mengidentifikasi perkembangan 5. Mengklasifikasik an keindahan seni budaya nusantara 6. Menganalisis keindahan seni rupa nusantara 7. Menganalisis keindahan seni musik nusantara 8. Menganalisis keindahan seni tari nusantara 9. Menganalisis keindahan seni teater nusantara 36 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Contoh butir soal 1 Apa yang kamu ketahui tentang apresiasi? 2 Bagaimana tahapan-tahapan apresiasi? 3 Sebutkan bentuk-bentuk apresiasi! 4 Kira-kira aspek apa saja yang harus diperhatikan ketika mengapresiasi seni rupa? 5 Bagaimana caranya kamu mengapresiasi karya seni rupa temanmu? Pedoman Penskoran Soal Uraian No. Soal Rubrik 1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar. 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapisalah sebagian besar. Skor Maksimum Skor 4 3 1 8 Nilai = total skor perolehan total skor maksimum Kunci jawaban Indikator Soal 1 Menjabarkan pengertian apresiasi. 2 Menentukan bentuk-bentuk apresiasai 3 Mengurutkan tingkatantingkatan apresiasi. 4 Menentukan langkah-langkah melakukan apresiasi karya seni. 5 Menilai contoh karya seni rupa nusantara berdasarkan pendapatnya. Kunci jawaban 1. Pengertian seni budaya Skor 35 Harry Sulastianto Pengertian seni budaya adalah suatu keahlian mengeluarkan ide-ide serta pemikiran indah, termasuk mewujudkan kemampuan dan imajinasi pandangan akan suasana, benda atau karya yang bisa menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang lebih maju. M. Thoyibi Pengertian seni adalah perwujudan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah bisa dirasakan oleh orang banyak dalam kurun waktu perjalanan sejarah peradaban manusia. 2. seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater 37 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Campursari adalah sejenis orkes keroncong yang nama dan alat musiknya di padukan dengan alat music gamelan dan alat music dangdut elektrik. campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran crossover beberapa genre music kontemporer Indonesia. 4. Tari Merak dan Tari Kudalumping 3 Bidang, tekstur, garis dan 35 warna 9 Relief candi borobududur a Titik berawal dari titik sehingga dapat membentuk garis dan ruang b Garis terdapat garis lengkung, lurus, vertical, dan horizontal c Bidang ada beberapa bidang diantaranya bidang yang berbentuk kotak, bulat d Bentuk terdapat bentuk manusia dalam berbagai pose, e Tekstur karya tersebut merupakan pahatan sehingga ada tekstur yang menonjol, kasar dan halus 4 5 dan 1 10 Unsur internal a. Aktor rama, rahwana, dewi sinta, hanoman b. Kostum menggunakan kostum adat jawa pewayangan yang disertai topeng c. Pentas tata lampu, property berupa gunungan, tangga d. Naskah Sutradara 3. 1. Mengidentifikasi perkembangan 2. Mengklasifikasikan keindahan seni budaya nusantara 3. Menganalisis keindahan seni rupa nusantara 5 a. Terdapat garis lurus, bidang segitiga, dan 20 38 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID 4. Menganalisis keindahan seni musik nusantara warna coklat. 6 c. Melodi, Irama, Harmoni dan tempo Kriteria skor Perhitungan skor akhir menggunakan rumus 39 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Lampiran Instrumen Penilaian Ketrampilan KISI-KISI, SOAL, KUNCI JAWABAN, DAN PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN KETERAMPILAN Teknik Penilaian Kuis 1. Kisi-kisi Kompetensi Indikator Pencapaian Bentuk Nomer Indikator Soal Dasar Kompetensi Soal soal Menunjukan 1. Menunjukan Uraian 7 Melaksanakan sikap empati terhadap sikap empati apresiasi seni seni rupa nusantara terhadap seni budaya Nusantara Membuat tulisan rupa nusantara berupa tanggapan atas keunikan hasil karya 2. Membuat seni rupa nusantara tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa nusantara 2. Soal, kunci jawaban, dan pedoman penskoran Soal Buatlah sebuah tulisan tentang apresiasi/kritik karya seni yang telah disajikan, dengan memperhatikan deskripsi karya, analisis formal, interpretasi, dan apresiasi/penilaian terhadap karya seni tersebut ! Kunci jawaban dan pedoman penskoran Indikator Soal Menganalisis keindahan seni tari nusantara Kunci jawaban Skor 1 a. Tari Saman - Berasal dari daerah Aceh - Jumlah penari 9 wanita - Tari tersebut menggunakan kostum dan tat arias yang menarik - Gerakan tari menarik karena mempunyai teknik yang cepat dan selang seling b. Tari piring - Berasal dari daerah Minangkabau - Jumlah penari 6 4 wanita + 2 pria - Menggunakan kostum dan tat arias yang menarik - Menggunakan property berupa piring Gerakannya menarik karena dipadukan dengan property piring 40 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID Menganalisis keindahan seni teater nusantara Taeter Tradisional Bersifat anonim Bersifat turun temurun Pertunjukan perlu latihan Teater Modern Diketahui penciptanya Bersifat temporal Pertunjukan bersifat spontan Kriteria skor Perhitungan skor akhir menggunakan rumus 41 RPP MA’ARIF KOTA MUNGKID
Kitasudah dapat menebak dari mana tarian tersebut berasal berdasarkan. Kata modern dalam tari mancanegara bukan predikat, melinkan suatu kategori. Dansa semula dilakukan dilapangan terbuka sebagai tari rakyat agar dapat diikuti oleh. Tari rakyat berpindah ke ruangan tertutup yang luas dan akhirnya menggunakan nama yang disebut.
Seni tari merupakan seni yang sudah ada sejak lama dan terus berkembang hingga saat ini. Tarian sendiri merupakan gerakan indah yang dipadukan dengan gerakan lain, sehingga membentuk suatu kesatuan yang harmonis dan bagi sebagian orang menari bukanlah hal yang sulit, namun pastinya pada mulanya anda membutuhkan banyak latihan dan waktu yang tidak sebentar untuk menguasai sebuah juga sangatlah menyenangkan, selain sebagai sarana hiburan menari juga bisa melepaskan pikiran kita dari berbagai stress dan ketegangan dalam hidup. Namun, selain menari anda juga bisa mengapresiasi karya seni tarian ini sendiri juga terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tari lepas dan drama tari. Tari lepas merupakan tarian yang menunjukkan sebuah pristiwa yang berlatar belakang sebuah cerita yang kemudian ditunjukkan dalam bentuk drama tari merupakan suatu pertunjukkan yang diungkapkan melalui media tari dan dialog antar para penarinya. Tentunya akan sangat menarik bila anda bisa melihat tarian sekaligus dialog dalam suatu nusantara sendiri mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda, contoh tari nusantara yang cukup populer adalah tari saudati, tari kipas, tari jegog, dan tari latimasa. Mengapresiasi karya seni tari memang tidak mudah, namun cukup menarik untuk sendiri berarti merupakan salah satu kegiatan yang bisa menumbuhkan dan mengembangkan rasa ingin memiliki, rasa mencintai, dan menghayati sebuah karya seni. Untuk lebih jelas mengenai mengapresiasi karya seni tari, simaklah uraian yang akan disajikan berikut seni tariPada umumnya, untuk mengapresiasi karya seni tari anda membutuhkan sumber atau pedoman untuk melakukan hal tersebut. Ada beberapa cara untuk mendapatkan sumber tersebut, yaitu dengan mengoleksi karya seni tari tersebut, baik dalam bentuk CD atau beberapa manfaat yang dapat anda peroleh dari mengoleksi sebuah karya seni tari, di antaranya adalah – Dapat menumbuhkan rasa cinta pada karya seni, sehingga memotivasi kita untuk terus mengembangkannya– Memberikan motivasi dan rangsangan untuk berkreasi sendiri dengan cara mengapresiasi karya seni tari– Memperluas cara pandang terhadap sebuah karya seniSebuah tarian yang baik, biasanya dilakukan setelah melakukan berbagai peecobaan, baik melihat keharmonisan gerakan jika dilakukan secara berkelompok ataupun keindahan suatu gerakan yang tidak mudah untuk menciptakan sebuah tarian, dibutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Namun, hasilnya akan memuaskan batin anda dan batin para penyajian tariBanyak sekali tarian yang bisa anda sajikan kepada para penonton, baik anda lakukan secara perorangan ataupun berkelompok. Sebuah tarian biasanya ditunjukkan pada acara tertentu, misalnya pesta, pementasan, acara sekolah dan kebanyakan dari anda akan merasa malu untuk mementaskan tarian hasil dari mengapresiasi karya seni tari anda kepada orang banyak, namun perlu anda ketahui bahwa menari ini sendiri merupakan bentuk pengekspresian diri kita kepada orang beberapa bentuk penyajian tarian yang sering kita jumpai, yaitu – Tari tunggal, yang merupakan sebuah tarian yang disajikan oleh seorang penari saja, misalnya tari pendet, tari gunung sari, dan tari panji semirang– Tari rakyat, merupakan sebuah tarian yang penyajiannya ditarikan oleh dua orang penari, misalnya tari payung, tari piring, tari saman, tari tayub, dan tari retno tinanding– Tari masal atau kelompok yang merupakan tarian yang disajikan lebih dari dua orang penari. Misalnya wayang orang, ludrug, tari klasik, sendrati, drama tari, tari kiprah, dan tari lensoJenis tarian ini sendiri terbagi ke dalam 4 aliran, yaitu tari rakyat, tari tradisional, tari klasik dan tari modern. Adapun beberapa tujuan dari mengapresiasi karya seni tari, yaitu – Mencintai lingkungan budaya setempat kita– Memotivasi diri kita agar berkarya lebih baik lagi– Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak melakukan pembajakan atau peniruan– Menghargai lingkungan sekitar sekilas mengenai mengapresiasi karya seni tari. Semoga bermanfaat Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu Tarisebagai media pendidikan Pendidikan seni berfungsi untuk mengembangkan kepekaan estetis melalui kegiatan berapresiasi dan pengalaman berkarya yang kreatif.Tujuan pendidikan seni yaitu untuk mengembangkan kemampuan berapresiasi dan berkarya kreatif. 2. Tari Kathak, India.
terjawabKegiatan mengapresiasi tari mancanegara dilakukan melalui.. Kegiatan mengapresiasi tari mancanegara dilakukan memalui Iklan Jawaban 2.9 /5 78 Yunitaaa42 membudidayakan kesenian tari yg kita melalui dia adakannya pentas tari Melihat, mengetahui, mengenal, mengamati, memahami, dan menghayati pintar si atan ya bun
RangkumanApresiasi Karya Seni Kriya Mancanegara. #1 Cina dikenal sebagai "ibukota" keramik di dunia. Selain karena pengrajinnya yang mahir juga karena tanah di Cina sangat bagus untuk pembuatan keramik. Ciri khas keramik Cina adalah cenderung lebih tipis, halus, bahannya lebih bagus, biasanya bermotifkan naga atau simbol-simbol tertentu yang TCUW9A.
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/727
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/780
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/326
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/123
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/909
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/195
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/981
  • h5vp9rv7b5.pages.dev/983
  • kegiatan mengapresiasi tari mancanegara dilakukan melalui